Tips Memilih Drone Pertanian yang Tepat untuk Petani dan Agribisnis

Dalam era pertanian yang semakin maju, teknologi menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Salah satu inovasi terkemuka dalam industri pertanian adalah penggunaan drone. Dengan kemampuannya yang luar biasa dalam melakukan pemetaan lahan, penyemprotan pestisida, dan pemantauan tanaman secara efisien, drone telah menjadi alat yang tak tergantikan bagi petani dan pelaku agribisnis.

Memilih drone pertanian yang tepat bukanlah hal yang mudah. Dengan begitu banyak pilihan yang tersedia di pasaran, petani dan pelaku agribisnis sering kali bingung dalam memilih drone yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, dengan memahami beberapa faktor penting, proses pemilihan bisa menjadi lebih mudah dan efektif. Jangan sampai salah beli, berikut lima tips memilih drone pertanian yang tepat sesuai kebutuhan. 

Langkah pertama dalam memilih drone pertanian adalah memahami kebutuhan pertanian yang spesifik. Kamu perlu mempertimbangkan luas lahan yang akan dipantau, jenis tanaman yang ditanam, dan tugas-tugas apa yang akan dilakukan oleh drone. Apakah memerlukan drone untuk pemetaan lahan, penyemprotan pestisida, penebar benih, atau pengawasan tanaman secara rutin? Apalagi jika ingin membelinya sebagai aset, perhatikan juga spesifikasi teknis dan kemampuan operasional drone. 

Jika kamu ragu tentang spesifikasi drone yang akan dibeli, jangan sungkan untuk bertanya dan konsultasi ke perusahaan drone pertanian yang menyediakan penyewaan jasa dan penjualan drone. Jangan sampai salah beli dan tidak sesuai dengan kebutuhan. 

Drone pertanian seringkali memerlukan payload tambahan agar lebih presisi dan akurat. Contohnya dalam pemetaan lahan, drone memerlukan payload tambahan kamera sensor. Sensor-sensor seperti termal, multispektral, dan RGB dapat memberikan informasi yang berharga terkait kondisi tanaman dan lingkungan sekitar.

Kasus lainnya jika ingin membeli drone patroli dan pengawasan, perhatikan juga payload tambahannya seperti kamera dan speaker. Contoh drone pengawasan dari Terra Agri yang memiliki kamera dan speaker adalah M120 drone.

Tips memilih drone pertanian pastikan juga pilih kamera sensor yang sesuai

Harga adalah faktor yang tidak dapat diabaikan dalam memilih drone pertanian. Sangat  disarankan untuk membuat anggaran yang realistis dan memilih drone yang sesuai dengan kemampuan finansial. Meskipun harga bukanlah satu-satunya pertimbangan dalam memilih drone pertanian yang tepat, penting bagi kamu untuk memilih drone yang menawarkan nilai terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Jangan tergiur dengan harga yang murah. Ingat harga menentukan kualitas. Harga murah tapi drone tidak bisa digunakan jangka panjang, sama saja. Nantinya kamu akan mengeluarkan biaya ekstra untuk pergantian spare part. 

Ukuran lahan pertanian dan jenis tanaman yang ditanam juga akan mempengaruhi pemilihan drone. Jika kamu punya lahan yang luas mungkin memerlukan drone dengan jangkauan yang lebih besar dan waktu terbang yang lebih lama. Selain itu, jenis tanaman yang berbeda mungkin memerlukan sensor dan teknologi yang berbeda pula.

Contoh kasus, jika perlu membasmi hama pada pokok kelapa sawit, jenis drone yang sesuai adalah dot sprayer drone. Jenis drone ini dibekali dengan nozzle khusus yang bisa menyemprotkan pestisida secara tepat, juga semprotan yang dikeluarkan menyesuaikan. Contoh dot sprayer drone yang cocok untuk penyemprotan hama pada tanaman sawit adalah D16 drone milik Terra Agri. Drone ini memang dirancang untuk membasmi hama dan gulma yang bersarang pada dalam pokok tanaman yang sulit dijangkau. Dibekali nozzle dan gimbal, D16 drone Terra Agri ini punya akurasi semprot ke titik hama sebesar 98%.

Jika memiliki sawah atau kebun teh, maka jenis broadcast drone adalah yang tepat. Drone ini bisa digunakan untuk penyemprotan merata pestisida dan pemeliharaan tanaman. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memilih drone yang sesuai dengan kondisi lahan.

Terakhir, tips memilih drone pertanian yang tepat adalah memperhatikan kapasitas tangki yang sesuai dengan luas lahan yang akan disemprot. Kapasitas tangki yang optimal akan memastikan bahwa drone mampu menutupi area tanaman dengan efisien tanpa perlu sering mengisi ulang cairan pestisida atau nutrisi. Di pasaran, terdapat berbagai pilihan kapasitas tangki yang dapat ditemui, mulai dari 10 liter hingga 40 liter.

Dengan memperhatikan apa yang dibutuhkan, fitur tambahan yang mungkin diperlukan, serta seberapa besar anggaran yang tersedia, kamu bisa memastikan bahwa drone yang kamu pilih benar-benar memberikan nilai tambah yang maksimal. 

Tetapi, perlu diingat bahwa hanya karena sebuah drone memiliki harga yang lebih terjangkau tidak selalu berarti itu adalah pilihan terbaik. Jadi, jangan terjebak dalam godaan harga murah. Perhatikan kualitas serta fitur yang sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu butuh saran atau informasi lebih lanjut tentang drone pertanian untuk keperluan seperti penyemprotan atau pemetaan, kamu bisa langsung menghubungi tim Terra Agri, yang siap memberikan bantuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *